Selasa, 17 Mei 2011

susu sapi

Sapi perah merupakan ternak penghasil susu yang sangat dominan dibandingkan ternak perah lainnya. Sapi perah sangat efisien dalam mengubah makanan ternak berupa konsentrat dan hijauan menjadi susu yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Di negara-negara maju, sapi perah dipelihara dalam populasi yang tertinggi, karena merupakan salah satu sumber kekuatan ekonomi bangsa. Sapi perah menghasilkan susu dengan keseimbangan nutrisi sempurna yang tidak dapat digantikan dengan bahan lain.

Dalam SK Dirjen Peternakan No. 17 tahun 1983, dijelaskan bahwa definisi susu adalah susu sapi yang meliputi susu segar, susu murni, susu pasteurisasi, dan susu sterilisasi. Susu segar adalah susu murni yang tidak mengalami proses pemanasan. susu murni adalah cairan yang berasal dari ambing sapi sehat. susu murni diperoleh dengan cara pemerahan yang benar, tanpa mengurangi atau menambah sesuatu komponen atau bahan lain.

Secara biologis, susu merupakan sekresi fisiologis kelenjar ambing sebagai makanan dan proteksi immunologis (immunological protection) bagi bayi mamalia.

Hewan-hewan yang susunya digunakan sebagai bahan makanan adalah sapi perah, kerbau perah, unta, kambing perah (kambing ettawa) dan domba. Berbagai sapi perah diternakkan untuk diperah susunya antara lain Ayrshire, Brown Swiss, Guernsey, Zebu, Sapi Grati, Fries Holland dan turunannya.

Sejarah manusia mengonsumsi susu sapi telah dimulai sejak ribuan tahun sebelum masehi. Ketika manusia mulai mendomestikasi ternak penghasil susu untuk dikonsumsi hasilnya. Daerah yang memiliki peradaban tinggi seperti Mesopotamia, Mesir, India dan Yunani di duga sebagai daerah asal manusia pertama kali memelihara sapi perah. Hal ini ditunjukkan dari berbagai bukti berupa sisa-sisa pahatan gambar sapi dan adanya kepercayaan masyarakat setempat yang menganggap sapi sebagai ternak suci. Pada saaitu pula susu telah diolah menjadi berbagai produk seperti mentega, keju dll.

Sifat2 susu yang perlu dikethui adalah :
  • susu merupakan media yang baik sekali bagi pertumbuhan mikroba sehingga apabila penanganannya tidak baik akan dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya.
  • susu sangat mudah sekali menjadi rusak terutama karena susu merupakan bahan biologik. susu yang baik apabila mengandung jumlah bakteri sedikit, tidak mengandung spora mikrobia pathogen.
  • bersih. yaitu tidak mengandung debu atau kotoran lainnya, mempunyai cita rasa (flavour) yang baik dan tidak dipalsikan.
Salah satu penelitian dari Prof. Doughas Goff seorang dairy scientist dari University of Guelph, Kanada menyatakan, komposisi susu terdiri dari : air (water), lemak susu (milk fat), dan bahan kering tanpa lemak (solid non fat).

Bahan kering tanpa lemak terdiri dari : protein, laktosa, mineral, asam (sitrat, format, asetat, laktat, oksalat), enzim (peroksidase, katalase, pospatase, lipase), gas (oksigen dan nitrogen), dan vitamin (vit. A, vit. C, vit. D, tiamin, riboflavin). persentase atau jumlah dari masing-masing komponen tersebut sangat bervariasi karena dipengaruhi berbagai faktor seperti faktor bangsa (breed) dari sapi.

Susu merupakan bahan dasar berbagai hasil olahan susu. yang dimaksud hasil olahan susu adalah produk yang dibuat dari susu atau produk-produk suatu perlakuan terhadap susu atau produk2 yang dibuat dari hasil sisa keduanya.


lebih lanjut akan dibahas di posting berikutnya... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar